Jumat, 15 Juli 2011

Anak ku "istimewa"

Siapa bilang menjadi ibu rumah tangga tidaklah seberharga seperti wanita karier????
Dulu..sebelum menikah mungkin smua wanita sll berharap untuk berkarier tapi seiring berjalannya waktu...kadang apa yang kita harapkan tidak sesuai kenyataan...tapi yakinlah bahwa Tuhan selalu punya rencana dibalik apa yang sudah dikehendakiNYA
Puan Janitra Vashti .....buah hatiku yg q cinta menyadarkan aku betapa mulianya tugas seorang ibu..yah...dengan lahirnya dia suamiku memutuskan agar aku tidak perlu bekerja diluar rumah.
Fokus ma si kecil dan rumah tangga adalah tugas yang harus q emban....awalnya pengen berontak...tetapi setelah melihat perkembangan anakku yg menjadi anak yang cantik, cerdas, dan sehat membuat aku bersemangat menjalani rutinitas ini....
Suamiku selalu berkata bahwa "nanti di akhirat kamu tidak ditanya bagaimana kariermu atau berapa besar gajimu tetapi bagaimana tanggung jawabmu mendidik anak n mengatur rumah tangga"...itu yg selalu membuatku tetap bersemangat...
Tapi terkadang ketika fisik lelah...dan anakku membuat suatu kesalahan..ada sepercik amarah yang ku tujukan untuk anakku, apakah itu tidak wajar???? aku kira itu hal yang sangat manusiawi...
Seperti hari ini ketika puan melakukan kesalahan..tiba2 amarahku muncul...tanpa sadar aku menyakiti dy..(tapi tidak sejahat ibu tiri) bagiku itu adalah pelajaran buat dia...tapi dia menangis dan terus menangis minta maaf ...sampai dia tertidur...
Kasihan rasanya melihat wajah polosnya ketika tidur ...ma'afkan mama sayang.....mama melakukan ini demi kebaikan kamu.....
Terima kasih suamiku atas koreksi terhadap diriku....akan selalu ku ingat kata2 mu ini
"mama....anak kita istimewa...puan istimewa...makanya q tidak mengijinkanmu bekerja dan dia diasuh orang lain, karena anak istimewa harus diasuh dan dididik oleh seseorang yang istimewa juga yaitu kamu...mama dari Puan Janitra Vashti "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar